Selasa, 14 Februari 2012

Mimpi Kecilku..

Menulis, adalah satu hal yang sudah lama aku senangi. Namun, baru aku tekuni beberapa bulan ini. Dulu, mungkin sekitar satu tahun yang lalu, aku hanya senang iseng-iseng menulis di note facebook, dan bertemakan sisi lain dari keluarga yang kurang utuh, lebih banyak kalimat kasar didalamnya. Dan itu karena sosok lelaki yang mulai datang mengisi banyak hariku dengan cerita-ceritanya, Sabian Gevino Arya. Dia selalu menyukai apa yang aku tuliskan, walau kadang tidak terlalu istimewa, sangat biasa. Dia selalu memberikkan aku semangat untuk menulis, hingga akhirnya aku mau mencoba walau di penuhi dengan rasa tidak percaya diri. Dia pula, yang mengajari aku untuk lebih senang membeli buku di banding belanja make up, dan menyarankan aku untuk senang membaca dibanding menonton gosip. Dia, otak utama yang membuat aku jatuh cinta pada dunia membaca dan menulis.

Dan dia sudah lama menghilang, dengan banyak kenangan yang dia ukir selama dua tahun bersamaku. Tidak, mungkin tidak sempurna. Banyak luka dan cacat dari kesalahan di sana, di masa yang kini sudah berlalu. Namun semua selalu menjadi istimewa untukku, karena dia. Dia yang selalu memberikan aku rasa percaya diri untuk memulai menulis, belajar dan terus belajar, dan dia kini pergi tanpa satu patah katapun. Aku tidak lagi memiliki dia, tempat untuk berbagi cerita. Dan hanya dengan sebuah tulisan, aku bisa mengembangkan apa yang dinamakan sebuah rindu, rindu akut yang selalu mengarah pada sosok dia.

Mimpiku sederhana, aku tidak terlalu ingin menjadi penulis hebat. Memiliki karya-karya luar biasa yang banyak di kagumi orang lain. Tidak, itu terlalu besar untuk aku yang masih dalam tahap belajar. Sesungguhnya, aku hanya ingin menulis sebuah cerita panjang tentang sosok dia, dari awal aku mengenal dia, menjalani banyak hal yang manis bersamanya hingga kini yang hanya tersimpan dalam kotak-kotak kenangan di ingatanku. Tulisan kecil tentang semua rasa kekagumanku, tentang apa yang menjadi mimpi-mimpi aku dan dia, dulu. Jika mampu, akan kubuat sebuah buku tentang dia. Dan nanti saat waktu yang mungkin mampu mempertemukan aku dengan sosoknya di masa depan. Akan kuberikan buku itu padanya, biarkan dia membaca dan mengerti betapa aku mengangguminya, betapa dialah alasan aku menjadi lebih baik. Dialah, yang membuat aku jatuh cinta pada dunia menulis, dan biarkan dia menjadi satu-satunya penganggum tulisanku yang paling istimewa. Itu lebih dari cukup untukku, mimpi indah yang akan aku coba untuk mewujudkannya.

Minggu, 12 Februari 2012

TAUT


Puncak rindu yang paling dahsyat tuh ketika dua orang tak saling sapa,
tapi diam-diam saling mendoakan

Sudjiwotejo

20.54
Bagas,

Ini kali kesekian aku duduk disini. Menatap dinding-dinding kayu kecoklatan ditimpa pendar lampu sekitarnya. Beradu pandang dengan jajaran poster tua, seperti mengajak bicara tentang masa-masa panjang yang pernah disaksikannya ditempat ini. Secangkir kopi pekat, gerimis sejak sore diluar sana, dan dengung sayup suara Etta James menyanyikan a Sunday Kind of Love. 

Beberapa kali aku tergerak untuk mengalihkan mata ke sudut itu. Pada 45 derajat kearah kiri, dekat jendela kaca yang dirubung lembab hawa malam. Gadis berambut panjang yang tak jelas lekuk parasnya, duduk pada kursi kayu menekuni layar komputer jinjingnya.

Sudut mataku sesekali, masih bisa mencuri bagaimana dia bersandar lantas melempar pandang menembus kegelapan luar sana. Seperti hendak memuntahkan jenuh setelah lama bersentuhan dengan tombol-tombol komputernya.

Suara batuk dari arah kananku terdengar. Itu Pak jon, pemilik kafe ini. Lelaki yang memasuki masa senjanya dengan semangat. Tak pernah mau tunduk dengan keriput kulit juga uban di kepalanya yang sudah mulai liar menjalar hingga kumis dan jenggotnya. Aku tahu, dia memperhatikanku sejak tadi. Pak Jon, bukan laki-laki lugu, yang tidak memperhatikan anak muda seumuranku mencuri pandang kepada gadis yang duduk sendirian, dikafenya.

Dia tentu tahu, bahkan pasti tersenyum dalam hati sembari menebak-nebak apa yang sedang kupikirkan. Tapi biarlah. Orang tua itu sudah lama akrab denganku. Sahabat baik yang sering mengajakku menghabiskan malam, berbincang hingga dinihari tentang apapun. Masa lalu, piano dirumahnya yang sudah malas ia bunyikan, juga kerinduan terhadap mendiang istrinya yang telah lebih dulu meninggal dunia.

Ah, kembali ke gadis itu. Kenapa dia menarik perhatianku, itu misteri. Aku tak mudah jatuh hati atau tertarik kepada seorang wanita. Butuh proses yang tidak pendek. Tapi untuk yang satu ini, aku sungguh tidak habis pikir. Rasa penasaran, daya tarik magnetis dari caranya duduk, diam juga bergerak, membuatku ingin menghampiri lantas menyapa. Barangkali inilah cinta yang mendadak itu. Ketika perasaan tiba-tiba berubah tanpa sebab yang jelas.

Aku jadi teringat, pada suatu malam, Pak Jon pernah membisikkan sebuah kalimat yang membuatku tercenung. Saat itu fajar sudah menjelang tanpa terasa, semalaman kami berbincang.

“Pada suatu saat, cinta adalah sebuah peristiwa diluar semua rencana. Dia datang, bahkan tanpa kita sadar” Sederet kata-kata itu kembali menggaung dikepalaku.

****
Sembrani,

Ini sudah ketiga kalinya, aku duduk diantara deretan kursi-kursi kayu yang berada di ujung. Melihat dia yang selalu memilih duduk di meja yang tidak terlalu jauh denganku. Membuatku bisa sedkit melihat sosoknya, lelaki berkulit putih yang selalu mengenakan kemeja berlengan panjang di lipat hampir sesikut, dengan dua kancing yang terbuka dan memperlihatkan kaos oblong yang senada. Rambutnya terlihat rapi dengan gel, dan terbelah kesamping. Duduk manis dengan secangkir kopi di meja yang tepat berada samping kanannya. Di temani lelaki yang sudah cukup tua, dengan pakaian serba putihnya, lengkap dengan celemek dan topi yang menutupi sebagian ubannya. Dia pak Jon, pemilik kafe ini. Diapun sangat ramah, selalu menyambutku dengan senyuman manis setiap kali datang kesini.

Setiap pandanganku mengarah pada mereka, ingin sekali rasanya aku menjadi bagian dari kehangatan mereka. Yang selalu dipenuhi tawa kecil saat berbincang-bincang. Tidak sepertiku, yang setiap kali kesini hanya sendirian, menghabiskan kopi dengan ditemani layar komputerku. Disuguhkan dengan gambar-gambar hasil jepretanku yang memaksa untuk segera di edit karna deadline. Lalu folder “ yogyakarta dikala senja “ tulisanku yang belum sempat kusentuh kembali sejak minggu lalu. Setiap kali aku mencuri waktu memandanginya dalam waktu beberapa detik saja. Sosok dia yang selalu mengingatkanku pada seseorang dimasa lalu. Hal aneh yang memaksaku terseret dalam ruang kenangan saat bersamanya. Sosok yang kini hanya ada dalam ingatanku, sudah jauh berlalu kutinggalkan, meski masih menyisakan sakit di hati.

Mungkin aku sedang berada dalam satu ruang kesepian yang terlampau mengendap di hati. Rindu dengan sekedar sapaan lembut dan sosok yang mau berbagi banyak cerita denganku. Sebenarnya sudah cukup lama aku tertarik padanya, berharap dia bisa datang kemejaku. Membaca cangkir kopinya, mengajakku berbincang- bincang hal ringan dahulu, namun tentu itu akan cukup menyenangkan dan mengusir semua rasa sepiku.

***
Bagas,

Sekali ini, aku benar-benar kesal. Ya, pintu itu seperti mengubah keberanian. Sesaat sebelum masuk keruang ini, ketika kulihat gadis itu berada ditempat biasanya, aku bertekad menghampirinya. Tapi kembali gagal. Kepengecutanku menyergap begitu kakiku menjejaki lantai ruangan. Dan apa akibatnya ? aku teronggok di kursi ini, bersanding kopi yang tak kumengerti lagi pahit sedapnya, juga hamburan angan-angan yang bertengger diubun-ubunku.

Persoalan wanita dan asmara tak pernah mudah bagiku. Seakan-akan ada tembok maya besar yang mengurung lalu menuntut untuk diterobos. Anehnya, itu belum pernah berhasil. Barangkali aku tercipta untuk selalu bermain petak umpet dengan cinta. Tiap kali ada kesempatan untuk memulai, dia datang serupa teka-teki, lalu aku mesti sibuk mencari jawab menemukan kunci-kunci.

Padahal aku lelah. Begumul dengan tumpukan pekerjaan, menghabiskan hari berteman teori, diktat dan sejumlah pertanyaan yang mengantri. Sebagai peneliti, kesepian adalah niscaya. Melahap kertas-kertas catatan, sembari menatap rumus-rumus untuk ditaklukkan. Tapi aku butuh perubahan. Aku menuntut itu pada diriku.

Disuatu pagi, saat matahari baru saja menggeliat, aku membayangkan merdu suara perempuan menyapaku dari seberang jauh lewat telepon. Lalu kencan, menikmati senja sela bangunan tua, pada tanah lapang berumput. Bukankah indah apabila belaian tangan halus kugenggam, sembari kuceritakan dengan kekagumanku pada senja ?

Ah, sudahlah, barangkali ini hanya mimpi yang tak mungkin terjadi. Atau, apakah aku butuh keajaiban ? rentetan kebetulan yang hadir tanpa diduga. Tapi, jika keajaiban itu memang ada, yang kuminta adalah, aku menginginkan gadis itu. Tak peduli siapa dia, meskipun aku hanya beberapa kali melihatnya.

Bagiku, cinta tak butuh perkenalan. Justru cintalah yang butuh dikenali. Lewat rasa, seperti yang sekarang bergemuruh di dadaku

***
Sembrani,

Malam ini sehabis pulang dari masa-masa kerjaku selama di kantor sejak tadi pagi. Bertemu dengan satu pasangan yang mendatangiku dengan tujuan sama, seperti pasangan-pasangan yang lalu. Untuk melakukan season pemotretan prewedding. Aku hanya bisa menelan ludah yang mulai terasa serat  di tenggorokanku, saat dengan manis menunjukkan beberapa contoh album foto lama, dengan menjelaskan konsep-konsep baruku untuk mereka pakai di momen-momen sebelum hari pernikahan mereka tiba. Aku membuka pintu kafe ini dengan cukup kesal, entah apa yang membuatku kesal sekali malam ini. Mungkin aku  iri pada pasangan-pasangan yang selalu datang dengan senyuman kebahagiaan mereka, dan aku harus menyambutnya dengan senyuman pula, mengenyampingkan apa yang bergejolak dalam hatiku sendiri. Keterpaksaan ? Ya barangkali itu bisa dikatakan dengan semua senyumanku, hanya atas dasar kewajibanku memberikan pelayanan terbaik pada setiap pelangganku.

Saat baru saja duduk di meja biasaku, tak lama dari itu aku melihatnya kembali, sosok yang selalu menarik semua perhatianku. Dengan pakaiannya yang seperti biasa, namun entahlah aku merasa dia berbeda hari ini. Dia nampak jauh lebih rapih dan tampan dari biasanya, apa special untukku? Jantungku tiba-tiba berdebar dengan kencangnya, berharap dengan angan-angan yang tak bisa aku kendalikan dengan logikaku.

“ Mungkin dia akan menghampiriku malam ini. Oh tidak..tidak.. apa rambutku masih rapih, apa riasan makeup pada wajahku belum luntur..apa yang harus aku katakan nanti, kata Hallo, Hey..atau apa ”

Batinku disibukkan dengan banyak pertanyaan-pertanyaan konyol. Tentang apa yang akan kulakukan jika dia tiba-tiba saja duduk didepanku. Namun semua pertanyaanku itu terjawab dengan rasa kecewa, sesaat aku merasakan langkahnya melewatiku begitu saja. Dia duduk kembali ditempat biasa, dimana dia akan melewatkan waktu malamnya bersama pak Jon, bukan aku.

Aku tertawa tanpa nada, memandang sendu pada cangkir kopiku. Asapnya masih mengembang diudara,ku biarkan menerpa wajahku. Hangat sekali, meski tak sehangat hatiku saat ini. Sesungguhnya, aku ingin bercerita satu hal, tentang ketidaknyaman dalam pekerjaanku di eo wedding. Melihat banyak pasangan yang akan seketika menghujam jantungku tanpa mereka sadari, apa lagi mengerti. Tentang banyak kenangan pahit, dalam sebuah bingkisan rencana pernikahan. Namun kepada siapa aku harus bercerita, menulis saja tidak cukup untukku. Aku butuh teman, dan aku tidak mengerti kenapa setiap perasaan itu datang, pandanganku tertuju padanya, lelaki yang kini duduk ditempat biasanya. Mungkin ini cinta, yang bahkan sudah lama tak kurasakan, karena mati dengan rasa kecewa yang dalam.

***
 Bagas,

Gerimis, menderaslah. Itu doaku dalam hati. Hanya dengan hujan yang besar, detak jarum jam punya alasan untuk terkesan melambat. Aku butuh waktu lebih, untuk menata nafasku, berdamai dengan degub jantung atau menekuk-lututkan kebimbanganku. Aku menginginkan ratusan alasan untuk tidak beranjak dari tempatku, tetap menikmati sisa kopi, tanpa harus terintimidasi dorongan untuk menghampiri gadis itu.

Ini bukan persoalan memilih lalu menentukan nasib. Aku tak punya kekuasaan apapun terhadap segala ketentuan di masa depan. Apalagi berkaitan dengan siapa yang akan menemaniku menghabiskan hidup. Bersinggungan dengan siapa yang hendak kuajak merawat cinta bersama dalam gandengan tangan. Bukan, bukan itu. Aku hanya khawatir, bahwa setelah kuhampiri gadis itu, lalu persapaan terbangun, saling mengenal, bertukar pikiran, akan membuat rasa ini tak sekuat hentakan seperti halnya sekarang.

Atau ini hanya semacam argumentasi yang kubuat-buat karena begitu menjulangnya kepengecutanku ? ah entahlah. Kupikir merawat rasa akan lebih penting ketimbang mencari atau bahkan menghancurkannya. Saat ini aku hanya ingin merawatnya, dengan tidak merusaknya lewat kebodohan-kebodohanku, karena gagap komunikasi.

Aku akan tetap disini, menekuni keresahaan juga manisnya bayangan-bayangan sekaligus. Aku tak akan mendekatinya. Memilih untuk mengabadikan segala kegaduhan didadaku ini dengan diam tanpa tindakan. Aku mencintainya, oleh karena itu aku membiarkannya hanya dalam bayangan. Ya, untuk keabadian.

Pergilah, berlalulah. Kita akan saling mengingat. Aku sudah merelakan mata ini untuk melepasmu melewati pintu itu.

****

Sembrani,

Waktu yang cukup lama sudah aku habiskan disini. Dengan sebuah harapan-harapan yang lagi dan lagi datang dalam benakku. Mengembangkan lagi sebuah angan yang sempat hancur dalam sekejap dengan kenyataan yang berlalu didepanku. Sebentar aku mencuri waktu memandanginya diam-diam, melihat sekelibat dia masih duduk manis disana, dengan cangkir kopi yang sudah berubah tempat. 

Aku menyandarkan pungungku pada sofa yang nyaman ini, tempat duduk dimana selalu dikosongkan oleh pak jon untukku, aku sangat merasa istimewa karena itu. Pandanganku beralih pada pemandangan malam di luar sana, dengan beberapa kendaran yang masih sibuk  hilir mudik kesana kemari mengisi ruas-ruas jalan. Pikiranku melayang jauh dengan sendirinya. Tidak, mungkin aku hanya sedang ada dalam ruang rasa rindu atas dasar kesepian saja. Aku tidak ingin pada akhirnya semua kembali buruk seperti dulu. Hanya manis sesaat yang kurasakan saat dia datang menyapaku disini, menukar banyak pemikiran dan cerita yang akan membuatku  terjebak pada harapan-harapan besar. Ngeri, bukan main sakit yang masih bisa kubayangkan jika harus kehilangan sosok tercinta untuk kedua kalinya, dan aku belum tentu siap untuk menerima rasa-rasa khawatir dari keluarga dan orang-orang terdekatku. 

Mungkin ini yang dinamakan cinta,  sebuah perasaan tulus yang datang dari hati. Akan kupelihara dengan indah dan membiarkannya mengembang dihatiku,  tak  akan kubiarkan segala kesalahan kecil yang akan berubah besar karena keinginan atau rasa egoisku untuk bersamanya. Cinta akan mengembangkan segala hal yang indah, bukan paksaan. Aku menarik diri dari kenyamanan dan gejolak-gejolak hatiku sendiri, mencoba berdamai antara keegoisan dan perasaan yang datang dari hati. Aku rasa, aku membutuhkan waktu yang cukup lama lagi, untuk mampu memperbaiki dan memulihkan hatiku sebelum memutuskan untuk berani jatuh cinta kembali. Biar dia menjadi cinta dalam hatiku, biar dia berkembang dalam hatiku dengan indah tanpa merusaknya dalam hubungan fisik, tanpa kata, tanpa sapa namun terasa.

Aku meneguk sisa kopiku yang mulai dingin, dan memutuskan untuk pulang. Menyiapkan diri untuk banyak pekerjaan dan rutinitasku esok hari. Aku berdiri dan berjalan perlahan menuju pintu kafe ini, dengan berat hati meninggalkan apa yang sudah menjadi bagian manisku di kafe ini. Camera canonku masih setia dalam genggamanku, menyimpan beberapa gambar dia saat asik berbincang-bincang bersama pak jon, ada gambar-gambar yang mengoreskan senyuman manisnya disini, cukup untuk kunikmati disepanjang malamku dirumah.

*** 
Pak Jon,

Kedua anak muda itu membuatku semakin yakin bahwa keindahan selalu dibangun dengan kasih sayang. Belakangan ini aku memikirkan mereka. Aku belum terlalu tua untuk bisa membaca gerak tubuh dan bahasa wajah keduanya yang saling tertarik. 

Dari sebalik meja ini aku masih bisa menyaksikan mereka, satu sama lain saling mencuri pandang, lalu setelahnya, sibuk membungkam perasaan masing-masing. Gadis itu, dengan suara lembutnya seperti hendak mengatakan sesuatu ketika aku menghampirinya untuk menyuguh minuman yang dipesan. Meski basa-basi menutupnya, tapi aku bisa membaca air mukanya yang berharap aku  menyampaikan sesuatu tentang lelaki muda diseberangnya. Mereka saling merindukan dalam diamnya masing-masing.

Ini menggelikan. Tapi bukankah seperti itu asyiknya bermain asmara. Seperti masa laluku dengan istriku, juga seperti yang orang-orang rasakan..  Cinta itu keserupaan, datang dengan desir yang sama, walaupun bentuknya bisa berbeda.

Melihat mereka, aku seperti terlempar kepada masa-masaku dahulu. Fragmen gerak-gerik yang dibuat keduanya menebar aroma nostalgia yang menyengat. Tiba-tiba aku merindukan istriku, Mengingat saat-saat terakhir sebelum kau pergi. Di teras belakang rumah kita kau guraukan, bahwa suatu saat jika ajal memisahkan salah satu dari kita, hal yang sangat kurindukan adalah cara kita melewatkan malam. Duduk berdua, menikmati bulan atau hujan, tanpa bicara. Aku setuju denganmu, istriku. Ada hal-hal yang lebih dahsyat kurasakan, justru ketika kita menyedikitkan kata-kata. Tangan saling menggenggam dan kita bersapa lewat sentuhan, juga bisikan hati masing-masing, saling bersahut.

Malam ini aku benar-benar merindukanmu, istriku. Tuhan selalu menjagamu.

Aku beranjak, kedua anak muda itu mulai menunjukkan tanda akan meninggalkan tempat ini. Sang gadis melenggang terlebih dahulu. Seperti biasanya, melempar senyum setelah barang-barangnya terkemas, lalu menyapa dengan suara lembutnya, dan kubalas dengan anggukan.

Dan lelaki muda itu ? ah, ingin rasanya aku membesarkan hatinya. Tatapannya yang disembunyikan dari ketidakrelaan atas kepergian si gadis ingin kutangkap dan kutampung digenggaman. Hingga datang waktunya aku akan merangkulnya dan membisikkan “Nak, yang terdahsyat dari perasaan cinta adalah ketika tak saling sapa, tidak juga saling kenal, tanpa menyentuh satu sama lain, tapi saling merindukan. Bercinta dalam diam, merawatnya, lalu biarlah waktu yang akan menghanyutkan, dititik mana kedua rasa itu akan bertemu. Itulah kesetiaan, puncak komitmen terhadap cinta”

Jakarta – Manado, 12 februari 2012

Di tulis bersama kakak hebat Erik supit ( @eriksupit ), di #20HariNulisDuet dengan tema ' Komitmen '

Sabtu, 11 Februari 2012

Dia lelakimu, Dan kamu wanitanya..

Aku baru mengerti, dengan sebuah pembuktian secara langsung tentang keunikan cinta.Saat mendengar kisah kalian, tentang sosok lelaki yang cukup aku kenal baik sejak dulu. Lelaki, yang menggilai dunia foto dan bermusik. Terkenal cuek sekali dengan perempuan, dan tidak menyukai sebuah kekangan. Dan cinta, yang di temukan dari sosok wanita, yang tidak lain adalah kamu. Mengubah cara pikir dia, dari si cuek menjadi sosok yang sangat memperhatikan hal - hal kecil, alasannya sudah tentu karena cinta.

Menyenangkan juga, saat mendengarkan cerita tentang awal kalian bertemu karena seorang teman yang menawarkan teh gimong (wanita) untuk menjadi vokalis baru di bandnya a ferry (lelaki). Dari sekedar ngobrol-ngobrol iseng, lalu bisa sampai berlanjut kedalam ruangan yang mengatas--namakan dirinya, nyaman. Cinta, memang kadang datang tiba-tiba yah, dan bisa mengubah yang tidak mungkin menjadi lebih nyata. Sebuah proses panjang yang sudah di lewatkan bersama-sama, saling melengkapi, mengenal, dan memahami. Pasti satu hal yang menyenangkan bukan, saat sekedar menghabiskan waktu bersama untuk sekedar pergi mencari film - film favorite kalian, lalu menontonnya berdua dirumah. Dengan, si lelaki yang suka film action dan wanita yang suka horor, akan menjadi satu hal manis nanti saat mengenang ribut - ribut kecil untuk memilih film mana dulu yang akan diputar. DVD-ing, kalian menyebutnya untuk kesenangan kalian dalam menonton film dirumah.

Waaaaaw, cukup membuat iri juga untukku. Dengan merasakan sebuah hasil dari proses panjang kalian, dari awal si lelaki yang berkata " I Love u wanitaku " dan sebentar lagi akan berubah menjadi " I Love u istriku ". Aku harap, semua rencana di akhir tahun ini yang sedang kalian susun dengan rapih dan sebaik-baiknya itu, akan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan, bahkan lebih, amin. Menurutku, kalian sangat romantis. Karena terkadang, sebuah kata romantis itu adalah hal-hal yang jauh dari kata romantis itu sendiri. Contohnya adalah, saat lelaki yang dulu terkenal cuek, kini saat bersama wanitanya ini dia dengan mesra menggandengnya di tengah keramaian. Yang bahkan dulu tidak pernah dia lakukan untuk sosok-sosok yang pernah ada di masa lalunya. Saat si lelaki berkata dengan lembut " Mamah masih hutang pesta besar untukku dan kamu " dan yang masih hangat kemarin aku dengar " Hey, nanti mamah mau telpon kamu yah ". Menyenangkan sekali bukan, masa dimana kita sebagai perempuan bisa dekat dan kenal lebih dalam tentang kehidupan pasangan kita, bahkan orang-orang terdekatnya. Lalu, bagaimana kalau resepsi kalian nanti di adakan dibali saja, di pantai. Tempat yang menjadi favorite kalian untuk menghabiskan waktu berlibur, itu juga romantis lho. Bahkan disaat kalain hanya bisa foto sendiri-sendiri karena liburan berdua saja, benarkan? :).

Semoga apa yang menjadi doa, usaha dan harapan kalian segera terlaksana. Indah pada saat waktu yang datang dengan tepatnya. Memiliki keluarga bahagia, dan satu anak perempuan yang cantik. Hayoo, anaknya mau di ajarin musik sama bikin tatto pasti, ih maulah akunya, lhoo. Intinya, semoga yang terbaik atas usaha-usaha kalian selalu menghampiri dan menjadi bagian dari kalian. Hari ini aku mendengar kabar baiknya, dan besok aku tunggu sebuah undangan manis dari kalian.

Terima kasih wanita dan lelaki, semoga kalian berbahagia. Dan aku bisa seberentung kalian nanti, menemukan hal-hal manis bersama pasanganku, yang sekarang masih dalam proses pencarianku.Terakhir, titip salam buat adik kalian yah, yang menghilang di peredaran bbmku,uhuhuhu. Besok, luangkan waktu untuk kita berlibur besama :).











Perempuan,




Rahmawati

*surat untuk @giimonggiimong dan @ferryarliansyah



Rabu, 08 Februari 2012

Surat untuk mantan calon kakak ipar..

Perempuan cantik, apa kabarmu? Ingatkah denganku, sosok yang selalu menggodamu dengan banyak becandaan yang kadang hingga membuatmu mengeluarkan kata - kata kasar, tentu saja ciri khas betawimu? Aku kadang dulu sakit hati, tapi kenapa sekarang malah rindu. Maafkan jika aku terlalu banyak menyakiti, terlalu banyak mengembangkan harapan. Masih menyenangkan, jika mengingat rencana kita dulu. Untuk berkencan bersama dengan kedua lelaki istimewa di hati kita, aku dengan adikmu dan kamu dengan lelaki baik berhati malaikat, katamu. Bukankah, kita akan disibukkan dengan waktu yang cukup lama berdandan, memilih beberapa dress yang cantik, dan merias wajah kita agar manis saat pergi berkencan. Kemana kencan kita dengan mereka? Kita tertawa saat menyebutkan nama code, haaah kencan di pinggir kali untuk sekedar ngopi aja harus ribet make up, pakai dress. Tapi aku akan membela diri tentunya, bukankah kita akan pergi dengan lelaki istimewa pula, jadi tidak ada yang berlebihan--kan. 

Apa kabarnya ibu calon mertuaku? Apa dia masih diet, demi obsesi tubuh indah seperti yuni sarah. Katakan padanya, aku gagal diet demi mengejar tubuh seindah syahrini, hehe. Lalu, apa kabar dengan metta? adik laki - laki yang selalu senang bercerita tentang jenny kekasihnya, memaksa aku untuk merayu ibu calon mertuaku mengijinkan--nya berpacaran? Aku rindu. Kemudian rama, si gembrot cantik yang selalu makan banyak dan ganjen setiap melihat pria tampan, apa dia masih ganjen dengan guru belajarnya? Kemana dia, dulu senang sekali datang menghiburku, terlebih saat aku sedang ribut dengan gevin, kenapa pergi? aku rindu.

Mungkin benar, kita terlalu banyak menyimpan rahasia, yang berujung dengan kebohongan untuk menutupinya. Bahkan, akhir yang tidak sama sekali aku harapkan harus dengan senang hatiku terima. Baru saja aku merasakan kebahagiaan,tentang senangnya menjadi bagian dari kalian, merasakan berarti bukan hanya untuk gevin namun untuk keluarganya pula. Ini yah rasanya memiliki calon kaka ipar yang selalu baik padaku, cerewet sekali. Namun, aku tau karna rasa khawatir dan sayangmu yang berlebihan, aku masih ingat kamu sering marah - marah hanya karna aku susah makan. Dan mengancamku dengan teman - teman dunia lainmu, untuk membuatku segera beranjak pergi makan. Atau bercerita, tentang adikmu yang tidak lain adalah kekasihku.

Ini pulakah, rasa-nya dekat dengan calon ibu mertua, yang selalu manis dan lembut memanggilku dengan sebutan " Nak ". Yang tidak jauh berbeda dengan ibuku dirumah, mengingatkan aku untuk tidak melupakan kewajibanku beribadah. Dan tentu, merasakan memiliki adik - adik yang selalu menanggapku kakak cantik mereka. Menyedihkan memang, aku terlalu tenggelam dalam hal yang nyatanya bukanlah untukku. Jika aku, memang bukan jodoh kalian, bukan yang terbaik untuk kalian, maafkan untuk semua harapanku ka. Aku menyayangi kalian, sungguh. Meski terlalu banyak kesalahan di masa itu, tapi semua indah dan mengajariku banyak hal, terima kasih ka. Mungkin, aku tidak lagi bisa merasakan keberadaan kalian, namun kalian tersimpan rapih dalam kotak - kotak kenangan di hatiku. Dan, akupun berharap namaku akan berada dalam satu kotak indah di memori kenangan kalian. Jangan marah lagi padaku, karna akupun tidak pernah membenci kalian, apapun yang sudah terjadi antara kita.

Terima kasih, sudah mengajariku tentang arti kebersamaan dan memiliki. Terima kasih sudah mengenalkan aku pada keluarga besar kamu ka, dan tentu tentang kekecewaan atas rasa kehilangan. Aku harap kalian menemukan kebahagian, dan dalam keadaan baik - baik saja. Sekali lagi, maafkan aku yang sampai kini masih saja tidak tau diri untuk merindukan kalian.


Adikmu,


Rahmawati 

Tolong sampaikan surat cinta ini untuk @jasminefahranie , terimakasih.

Selasa, 07 Februari 2012

sepotong rasa rindu..

Teruntuk lelaki di masa lalu..

Hey, harus bagaimana cara agar suasana kita bisa jauh lebih baik seperti dulu. Tidakkah pernah sedikitpun, kamu memiliki keinginan untuk hubungan yang lebih baik. Inginku, setidaknya kita masih bisa berkomunikasi dengan baik, masih bisa berbagi banyak hal dalam sebuah cerita. Tidak banyak inginku, hanya ingin mampu menjadi teman baikmu, itu saja. Mungkin memang terlalu banyak kebodohan dan kesalahan di masalalu, namun bukankah kita sudah sama - sama saling belajar dan beranjak memperbaiki diri. Lalu mengapa masih diam dalam bisu, yang hanya menambah banyak kebingunganku saja. Baru saja kemarin, ada teman yang banyak menanyakan tentangmu, memaksa aku mau tak mau masuk lagi pada apa yang selalu aku coba hindari. Saat dengan senang hati menceritakan sesosok lelaki baik hati yang selalu lembut dan penuh kasih sayang, lelaki yang selalu menyapaku dengan riang saat pagi dan waktu menjelang tidur.

Kamu, masih tetap nama kamu yang aku sebut dengan penuh arti dalam setiap bagian ceritaku. Kamu yang selalu konyol, atau berubah menjadi manja denganku. Kamu, yang selalu bersemangat bercerita tentang apa yang menjadi angan di masa depan untuk kita, aku dan kamu. Aku bahkan masih bingung, siapa antara kita yang pergi dan ditinggalkan? Apa kamu tau? Apapun itu aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku rindu. Seharusnya, kamu sudah jauh lebih kenal aku bukan. Harusnya pun kamu sudah tau bagaimana inginku, aku tidak perduli dengan semua yang selalu kamu gambarkan, tidak perduli dengan semua yang sudah menjadi kebohongan kamu. Aku hanya ingin kita bisa jauh lebih baik, rasanya terlalu cepat waktu aku untuk mengenal dan belajar banyak hal dari kamu. Tidak, itu sungguh belum cukup untukku.

Masih hangat di baris - baris memori hatiku, saat kamu dengan sendu bernyanyi sebuah lagu dengan berjudulkan kata " takut ", mungkin kamu juga masih ingat saat aku tertawa dan menganggapmu konyol dan berlebihan, kamu bilang bahwa kamu takut kehilangan aku. Lalu apa yang harus aku lakukan saat kenyataan yang aku hadapi adalah kamu yang menghilang? Haruskah aku tertawa, atau mungkin memaki - maki dirimu agar merasa puas dengan sebuah kekecewaan, apa? Nyata--nya aku tidak mampu melakukan apapun, selain diam. Aku rasa aku bukan perempuan hebat, mungkin hanya sebuah keterpaksaan menjalani apa yang ada di hadapanku, karna jelas sudah tidak ada pilihan lain.

Rahasia, semua memang tetap menjadi rahasia. Rahasia yang di mainkan sedemikian rupa, hingga mengubah menjadi sangat sempurna. Tak akan habis pikir, siapapun yang mendengar ceritaku, namun tetap saja mereka hanya pendengar. Bukan seperti aku, yang langsung menjadi pemeran, dalam setiap adegan demi adegan drama yang berakhir pada tanda tanya. Perduli setan, dengan siapapun yang menganggapku konyol, berlebihan, atau nada - nada tidak menyenangkan yang mereka lontarkan untukku. Karna tentu, mereka bukan aku, dan mereka tidak akan mengerti dengan apa yang ada di aku dan masa lalu.

Apa? Jika kamu ingin berbisik dan mengatakan bahwa kamu hanya mempermainkan ku, tentu akan dengan senang hati aku membalas pernyataanmu. Kamu memang sudah sangat sukses untuk melakukan itu, berhasil membuat aku menjadi orang yang lebih senang bersembunyi dalam topeng senyuman. Lalu apa lagi? Tak apa, tentu aku akan selalu mau mendengarkan mu. karna aku hanya rindu, rindu pada lelaki yang menjadi alasanku untuk bahagia di masa lalu, masa yang kini sering sekali membuat aku sesak, dan diam dalam tanda tanya.




perempuan.

Minggu, 05 Februari 2012

Mungkin, surat terakhir..

Dear bang juple ( julia peres ) eeh, ini adalah surat ke tigaku. Mungkin pula adalah surat terakhir aku buat kamu di sini. Bagaimana sudah bisa buka surat kaleng -nya? Hemmm, dasar. Meski kadang kamu menyebalkan, namun tetap saja bisa menjadi banyak daya tarik buat orang lain, terutama kaum perempuan. Apa kamu pake susuk, pasang dimana? Lho..

Tau gak sih, efek dari surat pertama aku untuk kamu. Banyak sekali perempuan yang mendekati aku, naksir? bukan..bukan. Mereka nanya - nanya soal kamu bang, nah kan jadi bingung. Aku sih takut nya mereka nyangka aku riani, oh berlebihan yah kalau ini. Itu salah satu pembuktian aja, bahwa banyak yang kagum sama kamu bang. Dan aku yakin, salah satu alasan mereka adalah peran kamu di buku nya om donny. pasti juga kamu sering dapat pertanyaan, kamu itu nyata atau tidakkan? Karna apa coba, karna mungkin kamu tidak menjadi pemeran di film 5cm--nya itu sendiri. Yah, apapun itu tetaplah menjadi sosok yang memang mampu di kagumi banyak orang, karna diri sendiri.

Terima kasih, sudah meluangkan waktu beberapa kali untuk membaca hasil dari tulisan - tulisan kecil ku bang. Apa lagi kalau di kasih kritikkan dan saran, aku sangat senang. Mau kritikkan pedes sekalipun, kalau penyampaian nya baik pasti akan selalu ngena di hati. AKu memang masih dalam proses belajar bang, maka nya maklum lah masih banyak tulisan yang salah, atau penyimpanan kalimat yang acak - acakkan. Aku pernah coba nulis soal apa yang menjadi pengalamanku sendiri, lalu ada beberapa orang mengatakan bahwa aku berlebihan. Mengutarakan sebuah pengalaman menyedihkan dan merasa diri paling tersakiti,menurut mu? Sebenar--nya aku hanya senang menulis, dan ingin sedikit berbagi tentang apa yang menjadi kesalahanku dalam sebuah tulisan. Bukan untuk dianggap hebat, sabar atau bijaksana dalam menyikapi masalah. Aku hanya senang bercerita namun sekarang lebih menumpahkan-nya pada tulisan, bukan orang lain. Apa ada yang salah, atau apa memang aku berlebihan?


Aku dan masalalu ku, mungkin memang tidak terlalu baik. Banyak hal yang menjadi kesalahan, bahkan untuk saat ini pun aku sedang berusaha keras untuk memulihkan apa yang menjadi rasa kecewaku. Jika aku menuliskan hal tersebut, untuk siapapun yang dengan senang hati meluangkan waktu membaca--nya. Aku tidak bermaksud hal buruk apapun, jika mereka mampu mengambil hal baik dari yang ku tulis, dan lalu kemudian suka dengan tulisanku, itu aku anggap bonus saja. Seperti kata heykila, menulis ya menulis saja, jika ada yang suka itu hanya bonus. Jadi apa aku masih ada alasan untuk berhenti dengan apa yang ku senangi ini? Oia, suara mu bagus lho bang, bagaimana jika buat album aja? ahahaha. Kan vokalis, mana band nya? Sekali - kali bikin lirik lagu dan nyanyikan sendiri, pasti banyak yang suka.


Baiklah, aku harap kamu selalu dalam keadaan baik - baik saja bang. Sukses dengan apapun yang menjadi usaha - usaha dan kerja kerasmu. Jika nanti aku diberikan kesempatan menulis surat lagi, tentu aku akan menulis surat nya untuk kamu. Nanti kalau film--nya sudah jadi, kita lihat apa aktor ganteng itu benar - benar bisa menjiwai karakter mu? Emmm, heran juga sih, kan kamu ganteng bang yah, kenapa gak kamu aja? Atau emang mereka belum sadar dan mata batin mereka belum terbuka untuk menyadari kegantengan kamu, uhuhuhu.
Nanti kalau tulisan - tulisan kecil ku sudah lebih baik, mampir baca yah bang juple ahahaha. Terima kasih banyak lelaki penikmat kopi, salam sama genta, arial, ian dan riani. Jujur yah, kalau ada yang harus aku sirik-in dalam sebuah persahabatan, ya kalian lah. Aku juga dulu punya sahabat baik, nama nya abel raditya, gween dan doni. Tapi sayang, mungkin aku belum terlalu beruntung untuk jauh lebih kenal mereka lebih, mereka pergi dan bahkan sampai saat ini aku masih belum mengerti banyak, dimana salahku. kehilangan sahabat, emang gak enak banget. Waktu gak akan cukup menghapus semua kekecewaan untuk hal tersebut, tapi apapun itu aku pun sudah sangat bersyukur. Setidak-nya aku sudah merasakan bagaimana mengenal dan memiliki sosok - sosok sahabat seperti mereka, mengajari aku arti kehidupan dan apa yang di namakan berbagi, dalam hal apapun.


Terima kasih bang juple yang unyu dan kece, atas banyak waktu-nya untuk mau membaca surat aku ini. lelaki tampan yang selalu rajin ngetweet bahkan di sabtu malam, itu cukup menghibur para kaum jomblo dan LDR. Bahwa, jomblo itu tidak selama--nya buruk. Orang yang punya pacar pun masih sibuk ngetweet aja bukan nya jalan atau apa gitu sama pacar nya, iya kan? ahahaha.

 




perempuan,




Rahmawati.


*surat cinta teruntuk zafran raditya ( @kahlilzafran )

Sabtu, 04 Februari 2012

Masa lalu mu

Untuk lelaki yang terindah, apa kabar mu hari ini ? Sudah kah membaca surat pertama ku untuk mu ? Aku harap sudah, dan tentu aku harap kamu pun mengerti apa yang ku maksud. Boleh kah aku sedikit bercerita tentang apa yang menjadi kesenangan ku saat ini, karna sudah lama sekali bukan kita tidak meluangkan waktu hanya untuk sekedar berbincang hal - hal sederhana, namun akan berubah menjadi istimewa saat membicarakan nya bersama mu.

Yah, mau tak mau untuk saat ini aku hanya bisa bercerita lewat tulisan - tulisan kecil ku. Bagaimana dengan mu, bukan kah kamu juga sangat senang bercerita dulu ? Tentang banyak hal yang ingin kamu lakukan, tentang mimpi - mimpi mu, dan tentang kita. Memang benar yah, semua akan jauh terasa indah saat kita kehilangan. Tapi tak mengapa, aku tidak sedih terlebih menyesal dengan keadaan ku saat ini. Karna setidak nya, aku pernah merasakan bagaimana indah nya saat jatuh cinta dan menikmati kebersamaan bersama mu.

Jangan, jangan sampai kita saling membenci untuk akhir yang bahkan bukan keputusan kita sendiri ini. Salah siapa ? tidak, tidak ada yang salah antara aku ataupun kamu. Semua hanya tentang bagaimana cara kita memandang dari sisi baik keadaan kita saat ini masing - masing. Kita sudah saling belajar banyak hal saat bersama bukan, dari hal - hal manis hingga mengerti cinta itu bagaimana, berbagi itu apa. Dan dengan sebuah kekecewaan atas apa yang harus kita jalani saat ini. Setidak nya, nanti saat ada waktu dan masa di mana aku dan kamu akan menemukan sosok baru dalam hidup kita masing - masing. Kita sudah jauh lebih mengerti bagaimana cara yang baik dalam menunjukan setiap rasa cinta dan kasih sayang kita untuk mereka. Agar tidak lagi melakukan kesalahan banyak saat seperti aku dan kamu, dahulu. 

Aku mencintai mu, tentu nya. Namun tidak lah mungkin pula untuk aku dan kamu memaksakan keadaan, percaya lah dalam masa di mana kita saling berjalan dengan tujuan dam pemikiran sendiri- sendiri ada banyak yang bisa kita dapati jauh dari saat kita bersama. Jaga diri mu baik - baik, dengan semua perubahan yang sudah pernah ada saat bersama ku. Begitu pun aku, akan selalu mengingat apa yang menjadi pengertian baik mu, untuk ku. Sampai jumpa di lain waktu dan kesempatan yang lebih baik. Bahagia lah dengan siapapun kamu saat ini.


Masa lalu mu,


Rahmawati.

Jumat, 03 Februari 2012

Tuan penikmat kopi..

Hey kamu, si tuan penikmat kopi. Aku tidak tau kamu akan membaca surat ku ini atau tidak, tapi aku tau kamu sangat mengenali kesukaan ku dalam menulis sejak lama. Dan setidak nya surat ku ini, bisa sedikit mengobati apa yang selama ini aku rasa kan untuk mu, rindu.

Apa kabar mu saat ini ? Aku boleh kan merindu -kan mu, disini. Jika mengingat segala adegan demi adegan yang pernah terlewati di masa itu, yang kini mengatas nama -kan diri nya kenangan. Aku hanya bisa tersenyum pahit menerima kenyataan yang menghadap -kan ku pada situasi yang tidak menyenang kan, kamu sudah tidak di samping ku lagi. Terlebih jika memingat banyak kebiasaan sederhana yang selalu menjadi hal Romantis, bagi kita, aku dan kamu. Kemana mereka ? Mengapa pergi, aku masih rindu.

Dulu, yah memang sih dulu kita selalu senang hanya untuk menghabis -kan waktu berbincang - bincang tentang masa depan yang kita rangkai dengan harapan dan mimpi kita. Dengan menikmati secangkir kopi hangat di tangan kita, memang ada - ada saja kamu. Kamu yang selalu meminta dengan rengekan manja untuk hanya membuat kopi dalam satu cangkir saja, lalu bergantian meminum nya bersama ku.


Biar aku bisa merasakan lembut dan manis nya bibir mu, dalam jejak yang kamu tinggal kan dalam cangkir ini. Wangi nya bercampur dengan aroma kopi nya, manis sekali.

Kata mu setiap kali aku menolak permintaan mu, tapi aku pun senang dengan hal tersebut. Kita selalu merasa lebih dekat, dengan selimut kecil berwarna merah tua yang setia mendekap kita dalam hangat nya, lalu secangkir kopi hangat di tangan kita. Melengkapi kesempurnaan indah nya lembayung senja di atas balkon kamar mu, terlebih dengan keberadaan senyum mu, lelaki ku. Lalu kapan kita melakukan nya lagi ? Aku cukup rindu atas semua hal tersebut. Saat ini hanya secangkir kopi yang selalu menemani ku, tanpa kamu lagi. Aku bahkan kehilangan satu genggaman hangat pada setiap cangkir kopi hangat kita, aku dan kamu. Berhenti lah marah pada ku, dan kembali lah, aku rindu.

Tuan penikmat kopi yang tampan, pemilik senyuman menawan. Kamu yang selalu membuat aku jatuh cinta pada apapun yang aku temui bersama mu, apa tidak sekali pun kamu mendengar sebuah panggilan rindu dari batin ku ? Buka lah pendengaran mu, buka lah hati mu, lalu berjalan lah , bila perlu berlari lah menuju tempat dimana aku kini berada, kembali--untuk ku. Karna tau kah kamu, semua menjadi tidak sempurna lagi, saat aku menyadari senyuman mu menghilang dari pagi ku, bahkan hingga senja menutupi nya untuk menyambut malam.Ini tidak menyenang -kan untuk ku, mengerti lah kita tidak seharus nya begini. Jika ingin mengenalkan ku pada pahit nya kopi, jangan biar kan aku menikmati nya sendiri. Duduk lah bersama ku, agar aku mampu menikmati nya meski kadang terasa begitu pahit. bisa kan ?


Kembali lah, aku rindu.


perempuan,




Rahmawati

Rabu, 01 Februari 2012

Dia biru pemilik senyuman menawan..

Hey..

Masih ingat aku, perempuan cupu yang kamu temui sekitar 2 tahun yang lalu, bila tak salah. Bagaimana keadaan mu sekarang, masih kurus kah? Aku masih ingat dengan cara kamu yang berbicara dan sedikit menutupi bibir kecil mu, dan selalu di sibuk kan dengan telpon genggam mu di sela - sela saat kita berbincang - bincang. Mungkin sedang mengirim pesan singkat, entah lah.


Lucu sekali kalau mengingat saat itu, kita pergi tanpa tujuan. Dan berkali - kali ada pertanyaan, " jadi enak nya kemana nih ? " hahaha. Yang berujung hanya pergi ke salah satu mall di bandung, yang sekarang menjadi lebih terkenal karna ada trans studio. Emmm, kapan nih kita kesana lagi, beli minum'an apa dulu lupa hahaha. Dan tau kah kamu minum di dekat tempat permaninan anak - anak itu sesuatu sekali berisik nya Atau sekedar berdiri senejak menikmati parade orang - orang yang bergya orang jepang disana, di temani rintik - rintik hujan kecil di kota kembang tersebut. Akan menyenangkan sekali besok jika bertemu dengan mu lagi, dan tentu dengan banyak perubahan yang lebih baik, dari ku mau -pun kamu.


Aku dengar kamu sedang mengalami suatu kebingungan tentang apa yang me -nama kan diri nya, hati. Emmm, aku mengerti dengan perasaan mu meski aku tidak terlalu tau pasti apa masalah mu, dan aku tidak ingin menjadi sok tau tentu nya. Dan jika aku boleh meminta atas nama teman mu, tetap lah bersemangat dalam menjalani tujuan - tujuan mu yang lain. Karna mau tidak mau kadang kita harus menerima satu pernyataan, bahwa tidak semua ke baik -kan akan selalu di terima dengan baik pula. Maka saat kita memutus kan untuk benar - benar ber -urusan dengan hati, kita tentu nya sudah harus siap dengan resiko apapun yang akan kita hadapi dan terima. Tau kah kamu cinta itu apa ? menurut ku cinta adalah perasaan yang datang dari hati, tanpa pamrih kata . 

Lalu ada sebuah pengembangan harapan dalam setiap usaha - usaha nya, namun bukan berarti memaksa kan kehedak sepihak. Cinta itu tidak pernah menyakiti, dia selalu memberi kan kita aura yang baik, dan membawa kita pada hal yang lebih maju, positive bukan sebalik nya. Karna jika kita memang benar - benar sudah mengerti cinta itu apa, tentu kita tidak akan terlalu berlebihan dalam menyikapi satu keadaan yang bukan menjadi pengharapan dari dasar - dasar angan kita. Jadi pinta ku, tetap lah bersemangat dan tunjuk kan apa yang kamu rasa kan, tanpa rasa takut menerima sikap yang bahkan kurang baik dari dia ( emmmm siapa yah dia , hehehe..)

Baik lah, lelaki berbaju biru yang dua tahun lalu selalu mengembang kan senyuman manis nya. Tunggu aku di bandung, dan ayo rajin lah bekerja dan jaga kesehatan mu. Ingat lah tujuan mu masih banyak, ada keluarga, karir,dan tentu diri mu sendiri. Nikmati sebuah masa di mana kamu akan jauh lebih mengenal diri mu sendiri, lalu telah siap datang pada hati yang jelas nanti nya akan menjadi pelengkap segala keindahan mu. Kita atur rencana untuk liburan bersama bagai mana ? emmmm.. menyenangkan nampak nya, sekedar melepas banyak hal yang sering kita temui setiap hari. Jaga diri mu baik - baik, dan lekas sembuh kaki mu yang cukup kurus dan harus menangung bengkak akibat kecerbohan mu saat bermian futsal, hahaha. 


Percaya lah satu hal, tidak ada yang tidak mungkin selama kamu yakini dan menikmati proses kerja keras menuju kesana. Dan tidak ada yang sia - sia aats apa yang sudah kamu lakukan atau pun sedang kamu usaha kan, aku yakin kamu mampu.








perempuan






Rahmawati


*surat cinta teruntuk M irfan ( @irfanwarrable )

Selasa, 31 Januari 2012

Cinta Untuk Calon Masa Depan..

Selamat malam lelaki terindah, aku menulis sebuah surat cinta teruntuk kamu yang masih malu - malu bersembunyi menghampiri ku, di sini. Perkenalkan aku perempuan yang tidak terlalu cantik, tidak terlalu indah dan penuh kesalahan di masa lalu. Emmm, iya aku masih sangat banyak kekurangan, tuhan sengaja bukan menciptakan ku seperti ini karna akan ada kamu sebagai pelengkap ku nanti, pujaan hati ku. 

Ini adalah surat tentang pengungkapan perasaan ku untuk mu, sosok di masa depan. Aku tidak terlalu berani untuk mengungkap kan banyak pernyataan janji - janji indah untuk mu, namun aku akan selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik saat datang nya waktu kamu menemani ku disini. Aku akan menjadi sebuah pelengkap dalam setiap kurang dan lebih mu, begitu pun sebalik nya. Aku akan menjadi yang mencintai mu dari awal hingga akhir nya aku dan kamu, dan aku harap itu pemisah waktu dan ruang bukan karna ke egois -an saja.Karna tentu, semua akan selalu indah saat aku mampu merasakan sebuah kehadiran mu di samping ku. Menikmati setiap hal yang jelas lebih menjadi indah dengan sebuah senyuman yang mengembang di wajah mu, manis sekali tentu nya.

Jika nanti kau bersama ku, setiap pagi aku akan segera bangun dan membuat kan mu secangkir teh manis hangat. Membangunkan mu dari tidur yang lelap dengan mendarat kan ciuman manis ku di bibir mu, menerima sebuah pelukan hangat di awal mentari bersinar. Kita, aku dan kamu akan menikmati secangkir teh manis hangat di balkon depan kamar mu sebelum kamu pergi kerja. Selanjut nya akan merelakan kamu beranjak pergi mencari segala hal untuk aku dan masa depan kita. Dengan senang hati akan ku siap kan kemeja dan semua keperluan kantor mu, mengantar kan mu di depan pintu dan melambai kan tangan seraya mendengar suara kendaraan mu berlalu dari depan rumah kita. Menunggu mu kembali tentu akan menjadi kesenangan ku, menyibuk -kan diri dengan apa yang menjadi kesenangan ku, menulis. Dan tentu lah aku dan kamu akan selalu mencuri - curi waktu untuk mengirim kan pesan singkat di sela - sela ke sibuk -kan kita masing - masing, sekedar mengingat kan jam makan siang atau kalimat " i miss u ".

Senyum ku akan mengembang indah saat senja mulai datang, dan merasa kan bahwa kehadiran mu akan segera datang kembali di rumah ini, rumah kita. Menyambut mu dengan senyuman, dan sudah menghindang kan makanan ke sukaan mu untuk kita nikmati nanti malam. Menghapus sedikit demi sedikit rasa jenuh dan lelah mu di kantor, dengan segala kasih sayang ku. Tentu akan ku buat kamu selalu nyaman di samping ku, akan ku manja kan diri mu nanti. Semua akan cukup romantis untuk ku, tentu dengan ada nya kamu di sini, bersama ku. Lalu jika ada masa di mana kita akan menikmati hari liburan bersama, akan aku habis kan waktu sepenuh nya bersama mu. Bagai mana kalau kita di rumah saja, membuat kue - kue manis di dapur, dengan banyak coretan - coretan putih di wajah kita, yang berasal dari kejailan ku saat membuat adonan kue nya. Setelah selesai kita nikmati bersama dengan suguhan film favorite di ruang tengah, dengan membeban kan diri kita pada bulu - bulu tebal nan lembut di bawah meja. Terlebih akan jauh lebih indah saat hujan turun dengan deras nya, menjebak aku dan kamu untuk diam berlama - lama bersama dalam sebuah kehangatan yang romantis, mau ?

Teruntuk mu sosok masa depan ku, lelaki tangguh yang akan menjadi ayah dari anak - anak ku nanti. Lelaki yang akan menjadi imam di rumah impian ku, dengan desain yang sudah ku rancang sedemikian rupa nya. Lengkapi lah aku dan semua mimpi ku dengan kehadiran mu, dengan cinta yang akan kau bawa untuk ku, perempuan yang di cipta kan untuk mu. Ku beri satu rahasia untuk mu, esok di rumah impian aku dan kamu akan ada taman luas di belakang rumah untuk bermain anak - anak kita saat musim panas. Akan ada kolam balon berukuran besar di tengah - tengah rumput taman yang hijau dengan bola - bole kecil di dalam nya, yang akan menjadi surga untuk malaikat kecil aku dan kamu. Dan kita akan tertawa setiap melihat kekonyolan mereka yang asik bermain, di dalam dekapan mu lelaki ku. Bukan kah itu cukup menyenangkan, maka bersama ku lah wahai sosok masa depan.

Baik lah, ini mimpi ku yang terakhir. Aku ingin sekali melakukan hal kecil untuk anak - anak kecil yang tidak terlalu beruntung seperti dengan sosok - sosok sebaya nya. Ingin membangun sebuah rumah yang bisa di buat untuk mereka belajar, dengan bantuan - bantuan yang mau meluangkan waktu mereka untuk anak - anak tersebut. Mengajar kan mereka bernyanyi, menggambar, menulis, membaca dan apapun yang bisa menjadi kan mereka sosok - sosok luar biasa. Aku ingin kita membuat sebuah wadah untuk banyak orang ikut berpartisipasi pula, bagai mana kalau kita mengumpulkan orang - orang yang senang menulis mengumpulkan karya - karya tulis mereka dalam sebuah buku. Lalu hasil dari penjualan nya kita sumbang kan untuk anak - anak tersebut, dan lalu yang senang fotography kita ada kan sebuah galeri untuk menjual karya seni mereka dengan tentu hasil penjualan nya untuk anak - anak itu pula. Tidak terkecuali dalam bentuk karya apapun yang bisa menghasilkan sebuah uluran tangan untuk mereka, bagai mana ? Jadi untuk mereka yang hebat dan memiliki banyak karya - karya terbaik nya akan memiliki wadah untuk mempublish ke banyak orang, di kenal dan sekaligus membantu sesama. Mungkin di yogyakata, tempat impian kecil ku terbangun atas nama cinta, atau dimana pun selama bersama mu, aku mau.

Aku tentu membutuh kan mu di dalam rencana dan mimpi kecil ku itu, karna aku tidak terlalu mampu untuk melakukan nya sendiri. Maka segera lah temui aku, perempuan mu yang masih setia menunggu mu dengan segala proses memperbaiki diri setiap waktu. Yang masih tersenyum manis untuk menunggu masa di mana senyuman itu hanya tercipta untuk mu, lengkapi lah apa yang menjadi setiap keindahan dan mimpi - mimpi besar ku. Yang akan tercipta dengan sempurna bersama kamu, lelaki ku. Ini hanya surat sederhana ku untuk mu, karna aku bukan perempuan yang mampu menguntai bait - bait indah dalam tulisan, namun ku harap kamu cukup dapat mengerti dengan semua maksud ku, dalam tulsan kecil ku ini, surat cinta untu mu si calon masa depan ku.




Perempuan mu,



Rahmawati.

Senin, 30 Januari 2012

Apa kabar cinta monyet...

Selamat pagi kaka fadly, apa kabar ? Masih inget odet gak sih, adik kelas kamu yang gak lain juga temen nya dewi sodara kamu hehehe.. Di mana sekarang kamu, kangen juga yah sama kekonyolan jaman dulu masa kita masih pakai seragam putih biru, hahaha.

Ya ampun aku masih inget aja lho, pas dulu dengan sangat percaya diri yang super berlebihan cetak foto aku sendiri yang mamerin jidat indah nya ( alias nonong ). Terus udah begitu aku minta tolong dewi kasih ke kamu, hahaha.. kalau di pikir lagi, apaan coba yah gak penting banget. Dan memalukan diri sendiri hahaha, kamu masih inget gak ? hehehe. Lucu juga waktu liat sepatu kita kembaran, aku tuh yang pertama beli. Dan gak lama dari itu kamu beli juga cuma beda model nya aja, ih suka yah ? Jangan - jangan kamu naksir aku juga tapi malu - malu hahaha.


Kamu dulu emang selalu paling tampan di antara temen - temen kamu yang lain, ya iyalah yah aku naksir hahaha. Selalu menyenangkan setiap dewi yang cerita banyak tentang kamu kalau kita lagi di kelas, tapi ya emang jaman masih kanak - kanak kita malu - malu cuma buat duduk berdua doang. kamu malah pacaran sama siapa tuh anak PMR yang super gemuk? neneng apa siapa tuh yang mendadak super jutek sama aku hahaha. Jaman dulu kita kan belum pada pegang telepon genggam yah, jadi gak bisa sekedar kirim pesan singkat gitu. Gak lucu banget kalau telpon ke nomor rumah, hahahaha.



Aku dengar kamu sudah menikah, menyenang kan sekali pasti hidup saat ini. Tentu itu pun menjadi salah satu harapan ku untuk kamu. Akan menyenang ka pula bukan, jika kita dan teman - teman yang lain mengatur sebuah waktu untuk bernostalgia nanti. Pasti akan banyak cerita dan perubahan di antara aku atau pun kamu dan yang lain. Semoga akan ada masa yang indah untuk itu, dan tuhan memberi kita kesanggupan untuk mengadakan sebuah reuni.Terima kasih fadly, sudah pernah menjadi hal kecil yang manis pada masa kita beranjak dewasa.


Salam untuk keluarga baru mu, jadilah lelaki tangguh untuk mereka yang mencintai kamu.




Perempuan,






Rahmawati

Minggu, 29 Januari 2012

Untuk nyonya pengarang..

Selamat pagi nyonya pengarang..

Senang sekali bisa menulis surat cinta untuk sosok kamu, sosok penulis yang selalu aku nanti tulisan - tulisan terbaik nya. Aku selalu senang membaca semua tulisan kamu mbak, dan cukup banyak aku belajar dari sana. Tulisan yang bisa bikin aku masuk ke dalam nya, yang mampu membaut imajinasi ku berjalan pada apa yang kamu ceritakan dan gambarkan lewat tulisan - tulisan kamu. 

Semua selalu menyenangkan dan tidak bosan untuk lagi dan lagi membaca nya. Aku juga sedang berusaha keras dan belajar untuk bisa mengembangkan sebuah imajinasi aku dan menuangkan nya pada tulisan, tapi memang benar - benar masih belajar. Tulisan - tulisan kecil aku masih sangat acak - acakan dan perlu banyak di perbaiki hehehe. Dan tentu nya akan selalu terus termotivasi dari setiap tulisan - tulisan kamu mbak, yang selalu di tunjukan untuk tuan arsitek. 


Menulis memang bukan hal mudah menurut aku mbak , banyak sekali yang harus kita perhatikan. Salah sedikit aja penguraian nya maka akan berpengaruh pada maksud penyampaian dari tulisan nya itu sendiri , bener gak sih ? hehehe. Menulis bukan hanya tentang sekedar menyelesaikan tulisan nya tapi aku juga ingin sekali bisa membuat tulisan yang bisa jauh lebih hidup, membawa sang pembaca ke dalam apa yang sedang aku ceritakan lewat tulisan - tulisan ku. Dan itu bukan hal yang mudah, aku masih harus banyak belajar hehehe.

Nyonya pengarang, terima kasih untuk waktu nya. Meluangkan sejenak membaca tulisan kecil aku kemarin pagi, dan memberi aku masukan yang akan membawa aku ke hal yang lebih baik. Terutama dalam proses aku belajar menulis yang baik. Suatu kehormatan dan menjadi kebanggan tersendiri untuk aku mendapat kan masukan dari penulis hebat seperti mbak adit, yang tulisan - tulisan nya selalu aku tunggu. Sukses selalu nyonya pengarang, dan semoga berbahagia dengan tuan arsitek nya.Dan semoga tidak bosan menerima pertanyaan - pertanyaan aku tentang menulis yah nyonya, aku harap suatu hari nanti bisa seperti kamu. Menulis sebuah perasaan dari hati untuk sosok lelaki yang aku cintai, menyenangkan sekali pasti nya.



Penggemar tulisan mu,




Rahmawati

*teruntuk nyonya pengarang @adit_adit

Sabtu, 28 Januari 2012

Untuk pria jomblo gembira..

Hallo dek, apa kabar ? Bagai mana yogyakarta ? hehehe. Rindu sekali aku kesana, besok kalau kesana lagi kita makan bareng lagi ya dek. Pesen kopi aceh yang ternyata gak enak itu lho, hahaha. Besok - besok makan tempat lain lah dek, jangan di tempat kemaren yang pas kita datang malah mati lampu huahaha. Pertanda apa aku gak ngerti dah, tapi yang pasti aku belajar banyak deh dari kamu.

Bener banget deh kamu memang bukan bocah dan se alay ketawa kamu kalau di chat bbm ( wakakaka ), ya ampun dek haha. Gak kenal maka gak sayang kali yah, tapi yah gak sayang juga sih dek haha. Yah inti nya menilai orang lain gak bisa dalam waktu singkat, itu yang aku pelajari dari kamu. Karna emang bener apapun yang di gambarkan orang lain gak selama nya itu emang gambaran dia. Yah seperti apa yang udah pernah aku kenal, banyak banget yang menggambarkan diri mereka sempurna, keren, tinggi tapi tidak mampu membuktikan banyak yang mereka gambarkan. Apa lagi di dunia maya, apa sih yang gak bisa di bikin ? Takut apa kalau mereka aja gak bisa liat kita, cuma dari suara dan gambaran itu lagi. Dan apapun itu masa lalu, seperti yang kamu bilang dek. Tidak semua nya hal buruk, ya semua balik ke cara pandang kita lagi aja kali yah dek. Apa mau memanadang itu dari sisi buruk nya atau ambil semua sisi baik nya, semua hanya proses di mana ada sosok baru kita di masa sekarang. Semua apa yang ada di masa lalu tidak harus di sesali bukan, apa lagi di benci karna kita emang pernah ada di masa itu, yang bahkan pernah ada alasan untuk kita berkata " saya bahagia ".

Gimana dek udah punya pacar belum ? Masa orang keren gak punya cewe mulu sih ? hahaha. Aku masih inget banget waktu kamu bilang " Cinta sama balas budi itu beda tipis, karna kadang ada yang mempertahankan satu hubungan yang bahkan sudah tidak di inginkan karna pasangan nya terlalu baik ". Emmm, oke deh dek tapi aku rasa semua balik lagi ke kita nya, kalau menurut aku yang selalu datang dari hati itu baru bisa di bilang cinta. Yang cuma balas budi kebaikan, yang nama nya nyakitin, bohong dan mengatas nama kan cinta sebagai alasan nya itu gak bener kalau menurut aku dek. Eh cie baiklah kita bahas besok aja di jogja sambil ngopi lagi, hahaha. 

Sukses lho dek buat banyak hal yang jadi tujuan kamu. Lulus kuliah dengan hasil yang baik, meningkat kan lagi kualitas ibadah kamu lagi. Dan bisa lebih baik tentu nya, ah jadi kangen aku dek sama kamu dan suasana yogyakarta. Kangen kita bahas tentang band kesukaan kita juga Captain Jack, hahaha. Mau download lagu - lagu mereka di album yang pertama susah banget yah dek, modem akika nya itu lho rumpita sekali. Besok di jogja bagi kamu aja yah dek, ahahaha. Eh cie kemaren abis ngisi acara, kembali lagi nih sama dunia musik nya ahai.. ya gak apa - apa dek siapa tau dapet jodoh di acara musik begitu kan keren hahaha.




Sebener nya aku juga senang dengan sikap kamu yang sangat santai dalam menanggapi beberapa hal, ya emang bukan berarti di abaikan tapi lebih di bawa untuk menyenangkan aja. Biar gak jadi beban dan di perlihatkan berlebihan kan. Nah aku sedang belajar seperti itu dek, apapun yang berlebihan emang gak pernah menghasilkan yang maksimal. Yah semua emang harus selalu seimbang, dalam hal apapun kan yah dek. Ada masa di mana kita harus menyeimbangkan antara hal yang datang dari hati dan bertindak dengan akal sehat. Idih bahasa aku dong yah dek, lagi seneng belajar nulis nih dek, hahaha. Inti nya terima kasih banyak dek, buat semua waktu nya kemarin di jogja. Waktu yang tidak terlalu lama tapi kasih banyak hal baik, kasih pandangan baru yang datang dari pemikiran hebat kamu. Tentu semua orang punya pemikiran hebat nya masing - masing, dan itu yang akan membawa kita ke masa yang kita pilih. Walau pasti nya akan selalu membutuh kan saran dan pendapat lain dari orang - orang yang menyayangi kita. Terima kasih pria yang masih betah menjomblo dan selalu santai berkata " gembira " . Semoga besok ketemu di jogja kita punya banyak bahasan baru, suasana baru dan pemikiran hebat yang baru. Dan satu lagi semoga kita sudah punya pacar huahahahaha.





 Ini dia cowo yang mengaku diri nya jomblo dan bahagia nama nya Fajar ( @jackfajar )



Perempuan,





Rahmawati

Jumat, 27 Januari 2012

Sapi, tiwul mu merindu..

Dear bule kampung ku ( @stevisandjoyo)

Hey sapi apa kabar ? Masih susah bangun gak sih sapi ? Kangen nih tiwul sama kamu, sama jessy dan juga ninno yang sering nyebelin itu hehehe. Apa kabar mereka ? Aku sekarang di manado lho sapi, tapi rasa nya tidak terlalu menyenangkan saat di jogja. kamu dimana sekarang , masih di london atau sudah di jogja lagi ? 

Ihihi, banyak sekali yah pertanyaan ku. Maaf yah abisan kan kangen, suruh siapa coba kamu ngilang gitu ? Sapi, kapan kita ngopi bareng lagi kalau pagi - pagi. Aku kangen deh dengan susah payah bangunin kamu, bela - belain pasang alarm cuma buat telpon kamu dan tetep aja kamu susah bangun. Dasar bule kok ngebo sih sapi, malu sama jessy dan nino bangun nya pagi - pagi terus. Oia, bagai mana kamu masih suka sesek nafas gak sih ? apa aku bilang rokok nya di kurangin, kan tau punya asma masih sok- sok'an keren ngerokok. Kalau ngopi sih gak apa - apa kan aku juga suka hehehe.


Aku masih suka ketawa lho kalau inget kamu yang super ngebo itu sempet ketiduran di motor pas lampu merah, hahaha. Amit - amit deh kamu tuh sapi, ngebo sih ngebo tapi yah gak gitu juga dong, bisa - bisa nya gitu sampai ketiduran di motor. Untung gak kenapa - kenapa coba hahaha. Salam juga yah sama eyang kamu yang demen banget dengan sinden jawa, dan selalu sukses bikin aku ketakutan,emmmmm.


Sapi, aku rindu. Rindu dengan kamu yang selalu lembut dan medok nya kamu manggil aku dengan panggilan " Tiwul ". Yah, walau alasan kamu gak masuk akal banget manggil aku dengan nama nasi khas mana tuh, gunung kidul. Emang aku ini mbak yakyuk nya mas angga opo ? Hmmmm, kangen juga sama kamu yang kalau mau tidur, tetep aja ngoceh di telpon. Udah disuruh tidur, diem sebenatr pasti ngomong yang gak penting. Gimana band metal kamu ? Masih eksis apa sudah ganti jadi boy band ? Kan aku tau kamu lebih suka dengerin lagu nya julia perez di banding lagu - lagu keras, hahaha. Aku rindu sapi, sangat rindu..


Masih ingat, waktu kita ribut hanya karna aku mau sarapan nasi goreng dan kamu soto ayam ? Atau kita yang sama - sama susah buat minum air putih setiap habis bangun tidur ? hahaha. Kita sudah sering ribut hanya karna hal - hal kecil, itu dulu menyebalkan dan sekarang jadi hal yang sangat aku rindukan.. kamu dimana ? Tidak kah rindu aku sapi, tiwul kamu ? Tiwul yang sangat beruntung mendengarkan lagu jikustik " Pujaan hati ku " yang kamu nyanyikan dengan suara kamu yang kalau boleh jujur sih kurang enak buat di denger, hahaha tapi yah aku seneng banget toh sapi ku. Aku juga masih inget gimana khawatir nya kamu pas aku sakit, co cuuuuit cekali kamuh huhu. 


Lalu kapan kamu nyanyi lagi buat aku ? Nyanyiin lagu nya vidi yang gadis genit ? bukan nya kamu yang genit sama aku ? hahaha.
Aku kangen sekali dengan kamu, yang mengajarkan aku untuk selalu rendah hati. Yang selalu mengingatkan aku untuk tidak pernah menyesali apapun yang aku miliki saat ini. Bukan kah dulu kita selalu menghabiskan waktu banyak bersama untuk bercerita ? Tentang mimpi - mimpi aku dan kamu ? Tentang semua rahasia kita ?
Tidak banyak ingin ku, hanya sekedar ingin melewatkan satu waktu singkat. Untuk aku dan kamu duduk bersama menikmati dua cangkir kopi dan kita bisa sama - sama bercerita banyak, dimana masa yang kita lewati sendiri - sendiri. Bisa kah ?


Sapi ku, aku tidak tau di mana salah ku atau juga salah kamu. Aku tidak mengerti dengan apa yang harus aku hadapi saat ini. Tapi aku sangat bahagia dan tidak pernah menyesal pernah mengenal sosok kamu. Sosok kamu yang selalu lembut, yang pemalu, dan selalu membuat aku tersenyum. Aku harap saat ini kamu sudah jauh dalam keadaan yang menyenangkan dan bahagia. Salam sama nino yah, dia masih suka susah di suruh less gak sih ? Atau tetep badung curi - curi waktu ke warnet buat main game online ? Bilang sama dia yah aku kangen, sama jessy juga. Kalau besok ada waktu kita ke alun  - alun yah, buat beli kembang gula sama main layangan sore - sore. Dan kamu harus gendong aku keliling alun - alun, hehehehe. Terima kasih sapi untuk banyak hal manis yang sudah kamu kasih ke aku, jaga diri baik - baik yah sapi. Salam juga buat bunda dan ayah. Oia, aku mulai jatuh cinta pada dunia menulis, dan sedang belajar menulis cerita romantis. Disana aku akan menggunakan nama mu, tidak apa kan ? Mungkin bukan tentang aku dan kamu tapi aku harap kamu suka dengan cerita tersebut, kamu selalu menjadi hal romantis buat aku sapi. Kalau aku harus jatuh cinta semua itu karna kamu yang selalu lembut dan memperlakukan aku atas nama perempuan. Karna kamu seperti yogyakarta, selalu istimewa sapi.


Terima kasih lelaki, sudah memberi ku banyak hal yang bisa membuat aku jauh lebih baik pada keadaan ku saat ini. Sosok kamu yang membuat aku jatuh cinta pada hal - hal manis dan romantis. Kalau cerita nya selesai, aku segera mengabari mu. Terima kasih untuk banyak inspirasi ku menulis di " yogyakarta, di kala senja ". Aku tunggu undangan untuk minum kopi bersama lagi sapi.


Tiwul mu,






Rahmawati

Kamis, 26 Januari 2012

Segumpal Rindu Untuk Jingga..

Hallo gembrooot, apa kabar sayang ? kaka kangen banget sama kamu, nangis nih nulis surat cinta buat kamu. Gimana sekolah nya dek ? Masih suka males less gak hayoo ? Masa anak cantik males less, nanti gak pinter gimana coba, nanti kakak gak mau ah kalau adek nya begitu. Jelek lhooo, huuuu. Kan udah ada pa perabu dek yang ganteng gila itu ngajarin kamu belajar, harus rajin yah. Tapi jangan cuma liatin pa perabu nya aja, belajar yang bener yah dek. Jangan genit terus yah gembrot, hahaha.


Kaka kangen deh denger kamu manggil " kaka cantik ", hihihi. Dulu kan kamu sering banget cerita - cerita dek, curhat gitu. Kamu kemana sekarang ? Gak kangen kaka apa dek ? Ayo kembali dek, kaka pengen lagi denger kamu cerita tentang ibu guru kamu yang baru bercerai, guru baru yang deket sama penjaga sekolah yang kece banget kan, emmmmm. Terus, terus soal kamu yang suka ngomongin hanif terus dek. Itu lhoo anak nya mpok siapa tuh lupa, hahaha. Yang cupu banget, yang ingus nya suka kemana2. Alah si adek ini padahal naksir kan, suka ketauan ka gevin kan curi - curi hape buat telpon hanif nya, hahaha. Adek mah lucu rumah tetanggan masih aja pake telpon - telponan, apa coba ? kecil - kecil udah naksir - naksir cowok, dasar gembrot. Genit banget sih kamu dek, huuuuuu. Tapi kaka kangen banget lho dek, bener - bener kangen kamu.

Sekarang tidur nya udah teratur dong dek ? Pasti masih suka tidur melingker pake sarung lapuk nya yang gak pernah di cuci, ih adek nya jorok deh hahaha. Kamu tuh udah kaya orang mau ngeronda aja dek. Oia, gimana masih suka makan banyak, terus habis makan tiduran di lantai. Lalu tarik kaos nya dan elus - elus perut sambil teriak " ya allah, ampun ya allah. Rama kenyang ya allah, aduh ya allah " hahaha. Dasar karung sih makan nya rakus, kalau kekenyangan malah minta ampun sama allah, ihihi. Besok makan sama kaka yah dek, kakak masakin mie goreng indomie nya deh, kan kesukaan adek tuh. Kan kaka tau adek udah pinter, udah bisa masak sendiri walau cuma masak mie, adek siapa dulu dong ? hehehe. Tapi besok kaka deh yang masakin special buat adek kaka yang super gembrot, jingga ramadhani arya.


Ka arni apa kabar dek ? Masih galak kaya mamak lampir gak ? hahaha. Maka nya adek jangan pake parfum nya ka arni terus dong, apa lagi udah genit pake - pake bedak mamah. Kan udah di beliin bedak sama parfum buat anak kecil. Oia, mamah apa kabar juga dek ? masih suka arisan gak sih , pasti seneng deh kamu kalau gitu. Kan banyak makanan yah, pasti nimbun lemak di mana - mana. Kata nya mau diet bareng sama kaka, mana ? Malah makan mulu, cubit lho kamu dek. Ah kangen dek, besok makan bakso bareng yah di bang rojak. Kita lupa kan saja niat kita buat diet, yang penting kenyang, hahaha.


Adek, maafin kaka yah sayang kalau ada salah sama kamu. Kaka sayang banget lho sama adek, kaka juga kangen banget sama kamu dek. Kangen kamu yang nyebelin tapi bisa aja bikin kaka ketawa, dulu kan kalau kaka sedih pasti aja tiba - tiba kamu dateng. Mungkin gak sih kita udah ada ikatan batin ? Terus sekarang kenapa kamu ngilang dek ? Apa karna kamu gak mau kaka sedih lagi ? Ehmmm, iya deh kalau gitu, buat rama kaka gak sedih - sedih lagi. Adek juga yang rajin belajar yah , gak boleh malas buat less. Jangan susah makan, dan jangan lupa sholat. kaka tau kok tiap subuh adek udah bangun dan sholat, puasa nya aja rajin. Gak boleh pacaran dulu ih, jangan genit - genit dek kan masih SD masa udah suka -suka cowok gitu, hahaha. Jangan sering nonton acara dewasa juga, gosip, sinetron. Jelek itu mah dek, mending nonton film india sama mamah, yang suka bikin mamah nangis tuh dek, hahaha. Jangan deh jangan, nonton film kartun aja dek, kalau gak acara anak - anak kan banyak di tivi. 



Terima kasih yah dek, sudah mengajar kan kaka tentang banyak hal. Kesabaran , kasih sayang, ketulusan dari sosok adik seperti kamu. Besok jadi yah kita jalan - jalan ke dufan, sama ka metta, ka gevin, ka arni. ka abel di ajak gak dek ? hahaha. Jangan genit - genit sama ka abel nanti kaka friska nya marah, hayooo. Hehehe, kaka sayang kamu dek, kaka rindu sekali sama kamu dek, sama ka gevin juga, ehehehe. Janji sama kaka yah, kalau besok ada waktu, ada kesempatan temuin kaka yah dek, kaka boleh kan ketemu adek , kaka pengen meluk kamu. Dan itu pun jika kamu ada. kaka cantik sayang sekali pake banget sama kamu gembrot, lapyuuu jingga.





kakak cantik,






Rahmawati