Jumat, 20 Januari 2012

Surat Cinta Untuk Yogyakarta

Dear yogyakarta , apa kabar kota gudeg yang teristimewa ? Aku harap selalu menjadi istimewa dan berhati nyaman. Sudah hampir 4bulan aku meninggalkan kota mu, dengan banyak pengalaman yang membuat aku jauh lebih baik.

Masih hangat di ingatan tanggal 19 oktober 2010, setelah 2 hari menginap di salah satu rumah teman ku dibandung. Aku memberanikan diri pergi ke kota mu dengan tidak banyak persiapan, hanya banyak bekas luka atas sisa pertengkaran dengan ibu ku malam itu. Aku pergi dengan hanya menggunakan kreta kelas bisnis dan mendapatkan jam keberangkatan setengah 4 sore, jadi sampai kekota mu sekitar jam 1 pagi, masih sangat buta untuk di sebut pagi.

Sepanjang jalan aku hanya diam dengan banyak pikiran dan beban ku, atas apa yang aku rasa sudah sangat di sakiti oleh keluarga ku sendiri. Masih terjebak dengan banyak kebingungan , akan apa aku di kota mu nanti ? Sementara di sana aku hanya memiliki beberapa teman. Aku sangat asing datang kekota mu yogyakarta. Berkali2 ada banyak pesan singkat masuk di hape ku dari dia , dia yang selalu mengaku mencintai ku. Yang selalu mengaku bahwa dia tidak akan sedikit pun meninggalkan ku dalam ketersakitan , dia lelaki ku. Dia yang dengan indah hanya menitipkan ku pada teman2 nya disana, karna dia terlampau disibukan dengan urusan keluarga nya di jakarta.

Sampai disana aku di sambut dengan sosok pria yang mengatas nama kan diri nya malaikat berhati lembut, sangat lembut. Selalu ramah dan menjadi sanjuangan banyak orang yang pernah atau memang mengenal nya. Dia kekasih dari kakak pacar ku. Dia sangat ramah dan baik, dan selalu terlihat gugup dengan tidak lepas memegang hape nya. Selalu sibuk mengirim banyak pesan singkat, mungkin untuk kakak pacar ku, pikir ku saat itu.

Pertama kali menginjakan kaki di stasiun tugu , ada kenyamanan yang datang dengan lembut ke hati ku. Dan membuat ku sejenak lupa dengan beban ku yang aku tinggalkan di bandung , tapi tidak di dasar hati ku. Masih menggumpal dan terus menyakiti ku.Sangat membebankan ku tapi di hapus secara lembut dan pelan oleh kenyamanan kota mu, aku bahkan tak mengerti datang nya dari mana, tapi aku sangat bersyukur untuk hal tersebut.


Menyenangkan sekali pertama kali makan di angkringan tugu , tapi karna sudah sangat pagi aku tidak bisa makan, hanya pesan susu jahe. Setelah berisitirahat dirumah teman perempuan ku adel , siang nya aku jalan2 mengelilingi kota mu, dan berhenti diangkringan alun2 selatan apa yang mana lupa , pokok nya yang ada pohon beringin ajaib tuh, yang aku coba lewatin gagal terus, hahaha.. Makan diangkringan sana dan agak kaget merasakan tahu kok manis , dan harus di campur nasi. oh sungguh aku tidak bisa menikmati nya sama sekali. Bukan karna makanan nya gak enak tapi memang aku tidak terlalu suka makanan manis, terlebih harus di campur dengan nasi.


Masih sangat belum puas untuk jalan2 di sana, dengan tidak pernah bosan datang ke maliboro hanya untuk beli kaos dan beli es krim di salah satu mall nya disana. Aku juga selalu senang setiap sore meluangkan waktu untuk berkeliling kota mu yogyakrta, menurut ku udara sejuk kota mu yah sore hari. Aku masih sangat ingat, dari kosan putri ku di kota gede, berkeliling bersama dia yang mengaku malaikat tersebut hingga ke palagan. Berhenti sebentar di salah satu mini market hanya untuk membeli es krim dan berkeliling lagi hingga di jalan UII jalan kaliurang. Setiap sore pasti begitu, hanya menikmati udara kota dan segala keindahan kota mu. Untuk ku itu sangat menyenangkan, dan melupakan sejenak apa yang menjadi beban ku dengan banyak yang bisa aku lihat, aku kagumi dan hanya bercerita di dalam hati ku dengan masuk dari pandangan mata ku. Indah kota mu selalu indah, dengan masih banyak yang hijau, jarang sekali macet kecuali hari libur panjang, itu juga macet karna banyak pengunjung dari luar kota. Dengan banyak rumah2 yang sudah tua, makanan yang ena2 dan tetap terjangkau. Dilengkapi para pelayan yang selalu tersenyum ramah. Dengan masih banyak cerita mitos juga, aku tidak terlalu suka itu. Dan aku membenci hujan di malam hari , itu akan sangat membuat ku tidak bisa tidur, hehehe..


Yogyakarta , kota mu memang selalu indah dan tidak pernah bosan untuk di kunjungi. Mungkin bulan april aku akan kembali berkunjung kesana, tapi tidak untuk waktu yang lama seperti kemarin. Karna aku ingin pergi ke cangkringan lagi , untuk naik hingga kerumah almarhum mbah marijan, waktu itu sudah sangat sore dan berkabut maka nya masih penasaran kesana, tapi yang jelas. Sumpah keren banget pemandangan disana. 

Rindu sekali makan di penyetan mas sanny di belakang UPN , dia yang selalu ramah tersenyum dan mengajak becanda semua pelanggan nya. Walau tempat nya sangat sederhana tapi selalu penuh dengan pembeli, mungkin karna memang senyuman membawa banyak keajaiban bukan. Seperti yang selalu di berikan mas sanny setulus hati kepada siapapun yang dia temui. Terakhir aku dengar dia akan menikah, sudah belum yah ? ah rindu nya..


Aku juga ingin sekali makan lagi di tengleng gedong kuning , yang penjual nya orang cina. keluarga yang selalu kompak berjualan disana. Ibu dan ayah serta kedua anak nya yang selalu dengan sepenuh hati membantu menjual makanan disana, enak sekali lho.. Wajar aja kalau pemesanan nya aja udah lewat sms/ bbm. Dan sudah habis kalau datang terlambat kesana, nyam nyam pengen lagi kesana..

Atau jika bosan , aku pasti minta makan di bebek jogja yang di jakal. Tempat nya enak, lesehan. Ada cah kangkung ya yang sangat enak sekali disana, hihihi.. Tidak kalah enak nya juga ada rumah sambal di jalan parang tritis , disana aku sering makan banyak apa lagi ada oseng2 pedas nya sayur genjer itu lhoo, ya emang semua disana pake cabe, nama juga rumah makan sambel. yayaya, aku memang senang jalan2, tempat makan yang sering aku datangi saja jauh2 dari kosan ku di kota mu, huehehe..


Aku selalu senang setiap malam minggu hanya melewati alun2 yang penuh sesak dengan banyak pengunjung dan banyak yang menikmati suasana kota mu setiap malam hari, karna memang semakin indah. Masih inget banget deh rasa nya wedeng jahe yang pedes banget hingga membuat ku sakit perut, haha..


Yogyakarta , kamu sudah memberikan aku banyak pembelajaran tentang satu pandangan baru dari apa yang kadang aku abaikan.
Sebuah kepercayaan yang kadang mudah aku berikan pada orang lain, aku yang pernah dengan terpaksa tinggal di rumah teman , dan indah sekali saat mendengar aku di anggap pembantu hanya karna karna aku senang rapih2 rumah, hahaha.. Dia bilang aku anak sombong yang kalau makan hanya sendirian , banyak tingkah tapi tak mampu, oh menyedihkan sekali dengan apa yang sudah aku korban kan. Memang hebat pria yang mengaku malaikat tersebut, aku minta di carikan kosan putri malah di masukan ke kandang singa. Tapi disana mungkin aku belajar rasa kesabaran pula, aku tak menyesal. 


Akhir nya aku mendapatkan kosan putri juga setelah dengan susah payah keluar dari rumah tersebut dengan alasan aku ingin pulang kebandung, berpamitan dengan baik pada tante dan om pagi itu. Dan indah malam nya bertemu dengan sosok laki2 yang memaki2 ku di pinggir jalan dengan kasar berkata " lo itu pergi dari rumah kaya maling aja " emmm bukan kah dia yang tak mau menemui ku saat aku berpamitan, diam di kamar seolah2 memang tidur. Tapi aku tau tidak, dan apa yang aku curi ? aku rasa pesan singkat yang dari dia tentang permohonan maaf nya sudah cukup membuktikan siapa dia , dan siapa aku. Siapa yang tidak tau diri ? siapa yang salah?  Masih ku simpan jika nanti dia berani berbicara seenak nya lagi. Sakit sekali malam itu rasa nya terlebih pria yang mengaku malaikat tersebut hanya diam dan tidak sama sekali mengeluarkan pendapat, dan aku banyak di hinggapi pertanyaan " ini kah sosok yang banyak dibanggakan orang ? aku rasa mereka salah. "


Lagi , dan lagi aku rindu suasana kos putri ku di kota mu. Aku menempati kamar di atas dengan dua teman baru ku, mbak elok dan mbak chie. Kita memang jarang ngobrol2 , gosip2. Kita lebih senang menghabiskan waktu di kamar masing2, dan akan bertegur sapa saat bertemu di luar. Rindu dengan kamar sederhana ku disana, yang ku hias dengan bulatan2 kertas asuro berwarna ungu tua. Disana lah tempat gelap yang menjadi penonton setia atas air mata ku , atas ketersakitan ku, putus asa dan perubahan ku. setiap pagi aku pasti dibangunkan dengan wangi masakan ibu kos di bawah , dengan suara gerbang kosan yang tepat jam 6 pagi di buka bapak kos, dengan senyuman ramah mereka setiap bertemu dengan anak2 kosan mereka. Walau kadang bapak kos nya agak nyebelin yah, terutama dengan sangat menggemari menaikan uang kosan seenak nya, hahaha..


Namun di balik apapun itu , aku selalu merasa nyaman di yogyakarta. Walau ternyata aku hidup selama satu tahun dengan sosok pria sakit jiwa yang sudah sangat pintar menutupi kegilaan nya dengan wajah nya yang selalu sendu, menggambarkan kebaikan , lembut, dan selalu berkata " kapan sih aku boong , apapun selalu aku katakan bukan " . Namun akhir nya semua juga terbongkar, dia yang gila dan bisa menjadi banyak peran hebat yang aku tulis di http://odetrahmawati.blogspot.com/ . Masih banyak peran yang belum ku ceritakan dan mereka hanya satu orang, yaitu dia. 


Dear yogyakarta , aku tidak ingin memberikan penilaian buruk untuk pria yang mengaku malaikat tersebut. Tapi untuk yang menganggap ku berlebihan , coba tanyakan pada ku. Ada keuntungan apa aku untuk menceritakan sisi buruk pria tersebut sementara dia pun terkenal baik bukan ? Aku bukan sosok yang dengan kejam menjelekan orang yang sudah baik pada ku. Aku hanya menceritakan apa yang memang aku alami, yang aku tau. Jadi jika mereka menganggap pria itu baik , maka baik lah. Dan di mata ku dia tetep sosok gila , dia pintar menjadi siapapun dan apapun, apa kah itu nama nya jika bukan kejiwaan ? Dan semua kebaikan dia tidak pernah aku anggap baik , karna itu hanya untuk menutupi klebohongan dia selama aku di kota mu, jogja.

Kota mu memang sangat indah , tidak akan habis untuk menuliskan dengan segala keindahan nya, dan kota mu memberikan aku perkenalan pada sosok yang sangat merubah ku saat ini, menjadi lebih baik. Dia memberi aku keburukan dengan berbungkus segala kebaikan dan hati yang lembut, dan aku menerima nya dengan hati yang ikhlas. Dengan banyak yang sudah aku lewatkan , bahkan tidak mampu sedikit pun aku hindari. aku belajar tentang arti keluarga yang bagaimana pun keras nya mereka , mereka akan lebih menyayangi ku dan menginginkan untuk yang lebih baik. Dan sahabat, sehebat apapun gambaran yang mereka berikan mereka tetap orang asing yang tidak akan mampu melebihi apa yang menjadi kasih sayang keluarga, itu menurut ku. 


Yogyakarta, selain kamu mempertemukan aku dengan sosok gila yang sampai detik ini aku mungkin masih belum mampu sepenuh nya menerima bahwa dia menipu ku dengan sangat kejam, dengan segala kejiwaan nya. Aku juga dipertemukan dengan sosok2 baik , ada banyak teman2 lain yang memberiku kebaik kan yang benar2 datang dari hati. Ada mbak ina , danas, bang dian , candra, fajar, adel, mas didi, mas andra dan adit yang mengajak ku kerja di eo musik mereka. Hahaha.. ada juga mbak ririn, mbak heni yang sama2 pernah kena tipu sama satu keluarga hebat yang kita temui, haha. Mereka baik pada ku, mereka jauh tampil dengan ada nya mereka, bukan dengan menggambarkan mereka lebih tanpa bukti dan bahkan tidak aku tuntut sama sekali.


Aku belajar untuk jauh lebih mendengarkan apa kata keluarga ku , terutama ibu ku yang aku bantah hingga kita bertengkah hebat. Aku jauh lebih belajar tentang arti kesabaran dan menerima keikhlasan hati, aku belajar kepercayaan untuk jauh lebih berhati2. dan aku masih dalam proses belajar, proses yang ingin aku tuju untuk yang lebih baik. Aku tidak sama sekali menyesal datang ke kota mu , walau terlalu banyak hal menyakitkan disana. Aku sudah berusaha dan bekerja keras disana untuk apa yang datang dari hati ku. Untuk sosok yang aku rasa memang dia hanya datang untuk mengajari ku, mengajari aku tentang apa itu " cinta " sabian gevino arya.


Terima kasih banyak yogyakarta, kamu tetap istimewa dan selalu di hati ku. Mengajarkan aku banyak hal yang membuat aku berpikir lebih baik , dan menjadikan aku sosok baru di masa kini aku bernafas di tempat yang di kelilingi keluarga ku, teman2 baik ku, bahkan banyak teman dan sosok baru yang ku kenal. terima kasih atas ruang pengasingan diri dari banyak kesalahn dan pembelajaran, terima kasih sudah menjaga ku dan membuat ku nyaman selama ada di kota mu. terima kasih yogyakarta.






Rahmawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar