Rabu, 18 Januari 2012

surat Cinta teruntuk sosok bercermin..

Dear perempuan , apa kabar kamu ? mengapa wajah mu nampak begitu pucat ? apa kau sedang bersedih atau sakit ? Lihat rambut mu berantakan , wajah mu dipenuhi air mata yang bahkan mengakibatkan mata mu sembab, bibir mu sangat pucat , pipi mu merah tapi bukan karna blush on mu yang biasa , semua sangat kacau , aku ingin memejamkan mata tapi tak mampu tetap saja melihat sosok didepan ku ini , mengerikan sekali kamu perempuan.

Aku bingung mengapa kamu banyak terdiam , dan mengapa kamu menangis , apa yang terjadi ? bukan kah kamu si jagoan , jago sekali berbicara dan memberikan semangat untuk sosok2 yang banyak mengalami ketersakitan, setau ku kamu adalah perempuan yang sangat bawel , tidak pernah terdiam seperti ini, terlebih menangis.


perempuan yang aku tau selalu bersemangat dan ambisius dalam apa yang dia kerjakan , tidak mudah menyerah dalam banyak kegagalan , selalu mencoba dan mencoba kembali.Perempuan yang selalu bangga atas segala keberhasilan banyak sosok2 yang mampu melawan keterbatasaan mereka atas ketersakitan mereka, lalu apa kau ? hanya segitu kah kemampuan mu ? menyedihkan sekali.

kamu pintar bicara dengan segala yang menjadi pemikiran mu , kamu selalu memberi pengertian dan kelembutan entah untuk teman perempuan mu atau lelaki yang butuh sosok sahabat, dimana dia ? mengapa sekarang yang ku lihat sosok pendiam yang bahkan wajah nya pun sangat pucat. Dimana si pemberani yang selalu paling lantang mengatas nama kan diri nya perempuan yang tidak mau di batasi atas apapun meski memiliki banyak keterbatasan ? apa dia hilang seiring nya waktu yang mempertemukan dia dengan ketersakitan ?

Lalu aku pun heran , mengapa sosok mu yang selalu menjadi gambaran penuh semangat untuk sosok2 dulu yang datang dan menangis karna ketersakitan, sekarang diam dengan banyak air mata kekecewaan? mengapa semua usaha2 mu untuk mereka tidak berlaku untuk sosok mu sendiri ? 


Yah , aku tau dengan segala masa lalu yang dimana kini sudah terlihat gelap dan lama di tinggalkan . semua hal yang memang bukan kemudahan untuk di terima secara langsung ,tapi mengertilah kamu hanya butuh waktu, waktu yang akan selalu berjalan , tidak.. tidak akan pernah mampu kau hindari, tidak perlu di tolak. karna semua akan memberi mu ketenangan , semua akan jauh lebih baik selama kamu mampu belajar dari apa yang menjadi kekecewaan mu . 

Dengar , dengar kan aku, semua bukan sebuah akhir yang akan menyeret mu dalam keterpurukan mendalam , aku tau bahkan aku sangat tau kamu bukan sosok yang senang diam dalam satu keadaan terlalu lama , maka berjalan lah , jangan mengangis terus didepan ku , sungguh aku membenci wajah mu seperti ini. 


ayo segeralah kamu berdiri , bernyanyi seperti biasa , rias lah wajah mu , hapus semua air mata yang membuat mu begitu jelek sekali , tersenyum lah. bukan kah kau yang selalu bilang bahwa senyuman itu adalah keajaiban , apa lagi jika datang dari hati. Jadi tidak ada alasan untuk menolak permintaan ku bukan ?


Dear sosok dalam cermin , berhentilah bersedih itu hanya membuang banyak waktu mu . berjalan lah menuju masa depan , masa dimana masih banyak keindahan yang akan jauh kamu syukuri , coba kita pikirkan bersama , mungkin besok kamu bahkan akan bersyukur atas apa yang menjadi ketersakitan kamu saat ini. Karna dari kesalahan kamu belajar , belajar banyak hal, kesabaran , kekuatan , doa , keikhlasan dan menerima.


Tidak perlu menjadi sosok kuat , jadilah sosok yang mau terus memperbaiki diri menjadi lebih baik bukan mengejar menjadi yang terbaik. aku mencintai mu dengan segala keterbatasan mu , aku membutuhkan mu dengan segala semangat2 mu , injak lah semua pandangan dan nada2 yang ingin menjatuhkan mu dengan senyuman dan semangat mu, karna mereka asing mereka jelas tidak tau siapa kamu, jangan memperdulikan yang meremehkan mu. itu bukan tujuan mu , mereka hanya kerikil yang akan selalu kamu injak pada setiap jalan di mana kamu menunju kebahagiaan kamu yang baru bahkan lebih indah, percaya pada ku cantik.




terimakasih cermin , atas apa yang menjadi cerminan ku , atas apa yang harus aku lihat dan perbaiki dari diri ku sendiri , dari sosok ku sendiri, tanpa merubah apa yang memang menjadi gambaran ku.






Rahmawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar